Sebelumnya MJ sudah membahas mengenai part-part yang berbeda pada
Vario 125 CBS ISS serta sensor-sensor yang akan diperlukan agar proses
Idling Stop System dapat bekerja, kini saatnya MJ memberikan gambaran bagaimana ISS ini bekerja.
Idling Stop System yang merupakan fitur yang ditambahkan pada Vario
125 CBS ISS sebagai salah satu cara untuk mengurangi konsumsi bahan
bakar bagi pengendara
sepeda motor
yang berada di perkotaan yang padat serta sering stop and go akibat
kemacetan serta lampu merah. System ini akan otomatis mematikan mesin
ketika kita berhenti singkat lebih dari 3 detik.
Lalu bagaimana ketika dipagi hari ketika kita akan memanaskan mesin saat akan

beraktifitas?
Apakah kita harus diam disamping sepeda motor sambil menarik tuas gas
agar mesin tidak mati? Tentu tidak, karena ternyata ada beberapa syarat
agar Idling stop
system ini dapat bekerja, yaitu:
- Posisi Idling stop switch berada dalam posisi Idle Stop
- Suhu pendinginan mesin harus berada di atas 60 oC
- Sepeda motor minimal telah berjalan dengan kecepatan 10 km/jam
- Throttle dalam kondisi tertutup penuh
- Sepeda Motor berhenti setidaknya 3 detik

Setelah
syarat-syaratnya terpenuhi lalu bagaimanakah kok bisa Mesin menjadi
mati jika kita berhenti selama 3 detik kemudian menyala kembali hanya
dengan menarik grip throttle? Berikut MJ sedikit beri penjelasannya.
Yang sangat berperan utama dalam system ini adalah ECM dimana dia
akan mengatur kerja mesin terutama yang berhubungan dengan Idling Stop.
Jika posisi Idling Stop Switch berada dalam posisi Idling Stop maka
lampu hijau dengan huruf “A” akan menyala sebagai indikator bahwa Idling
Stop sedang dalam keadaan stand by.
Kemudian jika kita menjalankan sepeda motor maka
sensor-sensor
yang ada akan bekerja dan memberi tahu ECM untuk mengaktifkan Fitur
Idling Stop dengan syarat-syarat yang telah MJ tulis di atas, yaitu
temperatur Sensor (ECT Sensor), Sensor Kecepatan (V Sensor), dan
Throttle Position Sensor (TP Sensor). Apabila syarat-syaratnya sudah terpenuhi, yaitu kecepatan lebih dari 10 km/jam, suhu lebih dari 60
oC
dan Throttle dalam posisi terbuka, maka ECM yang menerima sinyal dari
sensor-sensor yang ada akan mengaktifkan idling stop system.

Jika Idling Stop sudah aktif , maka apabila kita berhenti dengan
waktu minimal 3 detik, maka ECM akan memerintahkan mesin untuk berhenti
beroperasi dan saat mesin mati ini Lampu Indikator akan berkedip sebagai
tanda bahwa Idling Stop
sedang aktif dan digunakan. Kemudian saat throttle kembali kita buka,
Sensor TP akan memberikan sinyal ke ECM untuk memerintahkan altenator
untuk kembali menghidupkan mesin sehingga kita tidak perlu menekan
tombol starter kembali ketika akan melaju.
Lalu bagaimana dengan sistem kerja di ruang bakar??? Sedikit copy dari blognya
wak haji,
“”Yang terjadi di dalam mesin adalah piston berhenti
memutar dan dari tempat posisi angular perputarannya terakhir, Piston
ini akan berputar kearah terbaik (swing Back) dan biasanya pada kondisi
ini pada saat mau mulai lagi starter, ada sedikit proses pembocoran
kompresi (dekompresi) untuk proses kedua ini bisa mas bro baca di artikel sebelumnya Ya .
. . nyalain lagi . .. ya cukup sedikit betot trotel gas dan motor
kembali bisa menyala tanpa sedikitpu n suara starter . . . cesssssss””
Mungkin seperti ini secara simpel
cara kerja
dari Idling Stop System yang berada pada Vario CBS ISS, begitu juga
seperti yang dipasang pada PCX. Untuk seperti apa sensasi menggunakan
Idling Stop System ini akan MJ bahas pada artikel berikutnya.
DIAMBIL DARI
;http://jalanberkarisma.wordpress.com/2013/04/16/cara-kerja-idling-stop-system-vario-125-cbs-iss/