RE: [kymco-ID] ARTIKEL: Cara Kerja CDI Motor
ridhwan arief
Fri, 02 Dec 2005 06:14:26 -0800
Wah sekalian aja nih mo nanya
Kebetulan saya mau ganti CDI/koil/kable busi/dan businya
Versi high end buat easy yg masih bisa dipake harian apa yaa?
Kebetulan easy saya udah diganti sama shogun
Kalo pake shogun yg khusus buat racing gimana?
Apa pengaruhnya?
Tx yaa masukannya..
-----Original Message-----
From: KYMCO-INDONESIA@yahoogroups.com
[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, December 02, 2005 4:47 AM
To: KYMCO-INDONESIA@yahoogroups.com
Subject: [kymco-ID] ARTIKEL: Cara Kerja CDI Motor
Semoga memberikan pencerahan tentang CDI motor.
Salam,
Riza
SUMBER: http://www.honda-tiger.or.id/forum/archive/index.php/t-1131.html
dikutip dari www.motorplus-online.com
(http://www.motorplus-online.com/articles.asp?cat=010104)
Syarat Saling Tukar CDI
http://www.motorplus-online.com/Articles/Printing/V/309/Pictures/11433/1
1433-W120.jpg
Banyak yang salah kaprah tukar CDI. Repot urusannya. Kalau asal beli
tidak bisa kepake. Apalagi sekarang zamannya CDI digital. Program tiap
tipe motor beda. Jika dipaksakan mbrebet dan tenaga loyo.
Ambil contoh CDI digital Shogun keluaran Cibinong. Tidak bisa dipasang
di Honda Karisma. "Sebab beda kurva pengapiannya," buka Tommy Huang,
penemu CDI Cibinong. Dia juga sudah membuat segala macam CDI untuk semua
tipe motor yang beredar di sini.
Menurut Tommy, boleh saja saling tukar CDI asal memenuhi 4 syarat, lho
http://www.motorplus-online.com/Articles/Printing/V/309/Pictures/11434/1
1434-W120.jpg
http://www.motorplus-online.com/Articles/Printing/V/309/Pictures/11435/1
1435-W120.jpg
PANJANG PULSER SAMA
Pertama, panjang sensor pulser (pick-up koil) harus sama. Tiap tipe
motor beda. Ada yang panjang dan pendek. Coba lihat MOTOR Plus edisi
307/V halaman 17.
Perhatikan kuda besi dzaman doeloe, pick-up koil biasanya lebih pendek.
Seperti Suzuki Shogun 14 mm dan Honda Supra hanya 12 mm. Ini karena
motor dulu dari pabrikanya menganut CDI analog. Kurvanya tidak bisa
diprogram. Meski pakai CDI digital seperti buatan Cibinong, kurvanya
kurang fleksibel.
Beda dengan motor sekarang. Lihat Honda Karisma 38 mm dan Yamaha
Jupiter-Z 57,5 mm. Pick-up koil panjang. Sebab sudah digital. Kalau
dipasangi CDI programable, kurva pengapian bisa bermacam-macam. Tommy
juga bilang, katanya minimal CDI digital panjang pick-up koilnya 20 mm.
KURVA TIDAK BEDA
Syarat kedua, harus tahu derajat pengapian. Semua tipe motor timing
pengapian tiap tingkat putaran berbeda. Walau terkadang ada yang sama.
Tidak bisa saling tukar jika beda waktu pengapian.
Lihat Yamaha Jupiter-Z, pada rpm 1.500 sampai 2.500 busi meletik 15
derajat sebelum TMA (Titik Mati Atas). Dari 2.500-3.500 timing pengapian
32 derajat sebelum TMA. Selanjutnya sampai 8.000 rpm masih 32. Lebih
dari itu jadi ngedrop 30 derajat sebelum TMA.
Sebagai bahan perbandingan, coba lihat pengapian Honda Karisma. Dari rpm
1.500 sampai 2.500 timingnya 15 derajat sebelum TMA. Dari 2.500-3.000,
27 derajat sebelum TMA. Terus sampai lebih dari 8.000 timing konstan.
Nah, bisa dilihat. Timing pengapian Shogun dan Karisma beda tiap tingkat
putaran. Kalau dipaksakan saling tukar pasti nggak bagus. Dari panjang
sensor pulser saja sudah beda. Kalau dipaksakan bisa saja mesin normal
ketika langsam sebab derajat pengapian sama-sama 16 derajat. Tapi,
begitu digas lebih dari 3.500 rpm, mesin tidak akan bertenaga.
NGERTI KELISTRIKAN
Hal yang paling gampang dan wajib tentu tahu kelistrikan. Apalagi
beberapa CDI kaki-kaki soketnya berbeda. Ada yang enam dan ada yang
lima. Tiap kaki harus tahu arahnya kemana. Ke koil, aki dan pulser harus
hafal betul.
Kalau tidak ngerti kaki-kaki CDI, jangan dipaksakan. Kalau asal saling
tukar, bisa jebol atau kebakar.
KOMPRESI, TIMING DAN KEM
Satu lagi yang senang main korek mesin. Terutama mekanik balap. Bila
rasio kompresi mesin sudah naik, timing pengapian perlu diubah. Maksunya
agar gas bakar dalam silinder tidak dibakar panas kompresi. Makanya
waktu pengapian harus dimajukan. "Biasanya sekitar 2 derajat," ungkap
Tommy yang sudah melempar 5000 unit CDI Racing itu. Wah, untung dong.
Juga buka-tutup klep yang berubah akibat kem dikorek, berdampak
pengapian perlu diseting. Biasanya mekanik bikin klep ngebuka lebih lama
dan menutup lebih cepat. Ini menyebabkan timing pengapian juga beda.
"Bisa maju atau mundur," tutup Tommy.
http://www.mail-archive.com/kymco-indonesia@yahoogroups.com/msg01914.html